Contemplation of one's navel as an aid to meditation.
Thursday, 17 October 2013
Sunday, 13 October 2013
Tiga
3 Jenis golongan Manusia :
“Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang dengannya Allah mengutusku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi.
1. Maka ada bahagian bumi yang baik, ia menerima air hujan itu dengan baik lalu menumbuhkan tanaman dan rerumputan yang banyak.
2. Ada juga bahagian bumi yang menahan air, lalu Allah memberikan manfaat kepada manusia dengan air yang disimpannya, sehingga mereka bisa minum dan menyirami tanaman dari air tersebut.
3. Bahagian lainnya adalah padang tandus, ia sama sekali tidak bisa menyimpan air dan juga tidak menumbuhkan apa pun.
Demikian itu adalah perumpamaan orang yang diberi kefahaman dalam agama, lalu ia dapat memanfaatkan apa yang aku bawa itu, hingga ia senantiasa belajar dan mengajarkan apa yang ia pahami. Dan perumpamaan orang yang sama sekali tidak ambil peduli dan tidak mau menerima petunjuk Allah yg aku sampaikan”.
(HR Bukhari Muslim)
Sumber : ISTI’AB DALAM DAKWAH DAN DA’I
Fathi Yakan
“Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang dengannya Allah mengutusku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi.
1. Maka ada bahagian bumi yang baik, ia menerima air hujan itu dengan baik lalu menumbuhkan tanaman dan rerumputan yang banyak.
2. Ada juga bahagian bumi yang menahan air, lalu Allah memberikan manfaat kepada manusia dengan air yang disimpannya, sehingga mereka bisa minum dan menyirami tanaman dari air tersebut.
3. Bahagian lainnya adalah padang tandus, ia sama sekali tidak bisa menyimpan air dan juga tidak menumbuhkan apa pun.
Demikian itu adalah perumpamaan orang yang diberi kefahaman dalam agama, lalu ia dapat memanfaatkan apa yang aku bawa itu, hingga ia senantiasa belajar dan mengajarkan apa yang ia pahami. Dan perumpamaan orang yang sama sekali tidak ambil peduli dan tidak mau menerima petunjuk Allah yg aku sampaikan”.
(HR Bukhari Muslim)
Sumber : ISTI’AB DALAM DAKWAH DAN DA’I
Fathi Yakan
Sunday, 6 October 2013
Trapped in between
to sin,
discerning of the consequences,
aware of its punishment,
is worse,
than to,
in ignorance,
which you once were.
and yet, you choose to, still.
were that shame,
has gone?
o dear me.
you sure
wont let
your heart
rot, rusted, hardened
blackened
dont you?
perfect.
that is,
what most of people say,
when they see you.
only you knew how,
'jauh panggang dari api' it is.
*sigh*
sometimes,
feels like i'm livin',
in hypocricy.
yes,
you do remorse,
yes,
you do regret,
everytime you sin,
then you do tawbah,
cause you know,
His mercy is greater, than your sins.
but its,
a perpetual cycle.
how can one reach Allah,
when his heart manacled by his low, worldly desires?
to choose,
imaan over the nafs (desires),
is the hardest battle of all.
i am trapped, in between.
Berkorban Demi Cinta
Bermula gemilang cahaya
Petunjuk pimpinan yang Esa
Menempuh jalan hidup di dunia
Cabaran yang silih berganti
Dugaan mematangkan diri
Mengajar erti hidup ini
Berjuang berkorban demi cinta
Suka dan duka suratanNya
Mengenal makna jalan bahagia
Masa yang silih berlalu
Semakin hampir saat itu
Ya Tuhan tunjukkan
Moga selamat bersamaMu
Biarpun bersama kekurangan
Namun bersyukur kurniaan Tuhan
Iman di hati sabar menjadi pemujuk diri
DenganMu ku punyai segala
Tak kan beruntung seisi dunia
Limpah kurniakan petunjuk bantuan
Tempuh hari yang mendatang
Semoga
Sisa hidup ini tak kan terbuang lagi
Setiap detik masa dalam amalan jua
Jangan dipisahkan denganMu kebahgiaan
Semoga dengan ini jambatan menemui
Cinta yang sejati
Itu yang abadi
Berjuang mencari iman taqwa
Perisai menempuh pancaroba
Penentu tempat rahmat bahagia
Seiring teman dan saudara
Pimpinan tauladan baginda
Ya Tuhan bantulah
Moga selamat selamanya
Berkorban Demi Cinta-Hijjaz
*lap air mata*
:')
Subscribe to:
Posts (Atom)